Baterai Graphene
Baterai Graphene memiliki banyak kelebihan, Davigo sendiri menggunakan Baterai Graphene pada seri Space dan Forza karena kelebihan Baterai Graphene ini sangat banyak salah satunya adalah jarak tempuh yang semakin jauh dan lebih irit.
Penjelasan Baterai Graphene
Struktur daripada baterai graphene serupa dengan baterai tradisional yang mempunyai elektroda dan elektrolit solution yang digunakan untuk memfasilitasi transfer ion yang terjadi. Perbedaan utama dari baterai graphene dengan baterai biasa adalah komposisi dari salah satu atau kedua elektroda dari baterai graphene. Performa dari baterai lithium-ion dapat ditingkatkan dengan drastic dengan menambahkan graphene ke formula elektroda , atau anoda, atau bahkan keduanya. Dalam elektroda, graphene bekerja dengan 2 cara, yaitu sebagai support material, atau composite. Sebagai support, graphene membantu ion besi tetap dalam keadaan normal yang akan membantu effisiensi dari elektroda dan memperlama umur baterai. Sebagai komposit, graphene berfungsi untuk memfasilitasi proses pengecasan dengan tingginya konduktifitasnya.
Semakin hari kita dapat melihat bahwa baterai berbasis graphene semakin hari semakin disukai oleh masyarakat jika dibandingkan dengan baterai generasi sebelomnya. Dengan munculnya baterai ini umur baterai telah meningkat drastis, juga lama pengecasan yang terus menerus dipersingkat.
Dengan adanya baterai ini ditambah dengan dukungan listrik yang cukup dari pemerintah untuk mobil listrik, maka tentu mobil listrik tidak akan menjadi sebuah impian belaka lagi, dan masa depan dimana kita semua mengendarai mobil yang tidak mempunyai emisi akan semakin dekat.
Graphene merupakan komponen lembaran atom karbon yang tersusun dengan pola honeycomb, seperti yang ditunjukan dalam Gambar 2. Graphene merupakan konduktor yang sangat kuat dan juga sangat ringan. Komponen ini juga merupakan material terkuat yang pernah di tes oleh manusia, sekitar 200 kali lebih kuat daripada besi dengan ketebalan hanya satu atom. Teori dari graphene pertama kali dijelajah oleh Wallace pada tahun 1947 sebagai awal dari pemahaman akan 3D Graphite. Study lebih detail dari beberapa layer graphite dikemukakan pada tahun 1962. Sebelom tahun 2004 belom ada penelitian yang dapat menggabungkan lebih dari 100 layer graphite.